💕QnA MENULIS KARAKTER TOKOH UTAMA PRIA YANG DISUKAI

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

QnA MENULIS KARAKTER TOKOH UTAMA PRIA YANG DISUKAI

Waktu: Jumat, 31 Januari 2020, pukul 16.00 WIB
Tutor: Kak titisanaria
Moderator: HairunnisaYs
Notulis: Ifa_Iffah

---♥ PERKENALAN ♥---

Aku Titi Sanaria. Udah nerbitin 18 buku solo secara cetak, 1 buku puisi duet, dan 1 e-book (belum dicetak). Untuk jelasnya, bisa main ke IG-ku untuk tahu karena akan panjang kalau aku sebutin satu per satu.

---♥ Pertanyaan dan Jawaban ♥---

1.
Tanya:
Tokoh utama pria yang disukai dalam cerita itu seperti apa?

Jawab:
Ini sebenarnya nggak punya rumus baku. Kembali ke selera pembaca. Ada yang suka bad boy tobat, ada yang suka pria yang kalem, tapi ada juga yang suka tipe cerewet. Apa pun jenis karakter yang ingin ditampilkan dalam cerita, yakinkan kalau karakter itu konsisten dari awal sapai akhir. Jangan yang tipe kulkas di awal, tiba-tiba jadi cerewet banget di tengah cerita.

2.
Tanya:
Bagaimana cara menciptakan karakter utama anti mainstream, tapi tetap bisa disukai oleh pembaca?

Jawab:
Cara membuat karakter anti mainstream yang disukai pembaca adalah dengan membuat katakternya bisa menarik simpati pembaca. Akan sulit menarik simpati apalagi disukai pembaca kalau sifatnya nggak ada yang relate dengan pembaca.

Disukai nggak mesti karakternya harus jadi "malaikat" karena pembaca malah gampang bersimpati dengan penderitaan atau ketidakberuntungan di karakter utama.

Tanya:
Berarti, semakin dibikin nelangsa/unlucky karakternya akan lebih menarik bagi pembaca ya kak?

Jawab:
Iya, se-anti mainstream apa pun, sifat manusiawinya harus tetap ada. Jangan membuat karakter yang terlalu sempurna. Kesannya malah nggak logis. Novel adalah fiksi, tetapi harus memperhatikan logika. Jangan sampai bocor dan jadi plot hole.

3.
Tanya:
Dalam menulis karakter laki-laki, perlu nggak sih kak survei dulu pola pikir laki-laki real-nya kak?

Jawab:
Survei untuk pola pikir ini perlu kalau memang memilih untuk menggunakan POV 1 laki-laki. Tapi kalau menggunakan POV 3, survei seperti ini tidak perlu. Yakinkan saja bahwa karakternya konsisten dan kuat sepanjang cerita. Agak tricky memang kalau kita perempuan memilih POV1 laki-laki karena pola pikir kita berbeda. Pakai POV 3 aja kalau ragu. Untuk menghindari kebocoran juga.

4.
Tanya:
Bagaimana membangun karakter cowok angkuh/jutek/ngeselin dalam suatu cerita dan seperti apa pengembangan karakternya saat karakter tersebut jatuh cinta?

Jawab:
Bikin karkater cowok nyebelin itu gampang banget sih. Pikirin aja gimana cowok yang angkuh/jutek/ngeselin itu versi kamu. Tapi kalau kamu mau dia jadi pemeran utama, sifatnya itu harus mengalami sedikit perubahan ke lead female-nya, karena rada sulit membayangkan kita jatuh cinta kepada cowok sombong yang nggak ada baik-baiknya. Seenggaknya, dia harus punya sesuatu yang membuat si PU cewek suka.

Cinta itu manusiawi. Si Jutek pun pasti jatuh cinta. Dan saat jatuh cinta, seseorang biasanya akan lebih lembut dan perhatian.

Tanya:
Perubahannya ke PU ceweknya, apakah ada kemungkinan perkembangannya malah dengan posesif?

Jawab:
Sikap seseorang kepada orang yang dicintai dna yang tidak pasti beda. Bisa masuk di situ untuk pengembangan karakter. Bisa jadi. Ini tergantung kita penulis mau bawa ke mana. Tapi sekali lagi, karakter harus konsisten. Sikap berubah sedikit, nggak masalah, tapi konsistensi karakter tetap nomer 1.

5.
Tanya:
a.Bagaimana agar pembaca menyukai tokoh utama pria dalam cerita kita meskipun banyak kekurangan (arogan, sombong, dll)

b.Bagaimana agar pembaca nggak suka tokoh laki-laki sampingan (second lead) melebihi tokoh utama pria?

c.Apa tips dari Kakak agar sifat karakter tokoh kita konsisten meski ada perubahan sikap (baik atau buruk)? Karena kadang tokoh dalam cerita saya (sebagai penulis pemula) masih suka 'goyang'?

Jawab:
a.Untuk membuat PU yang arogan disukai itu adalah menampilkan alasan masuk akal mengapa dia bersikap sesombong itu. Misalnya, dia tahu dirinya pinter banget dan keputusannya nyaris selau benar, sehingga dia bersikap arogan. Pembaca akan menghargai itu. Bukan sombong yang membabi-buta nggak jelas juntrungannya.

b.Ya jangan buat second lead lebih menarik daripada si PU cowok dong.

c.Petakan karakternya lebih dulu. Tulis di notes kalau perlu. Jadi pada saat swasunting dan melihat karkater itu "goyang" dan sedikit melenceng dari yang suda jadi patron kita, gampang dibenerin.

6.
Tanya:
Berdasarkan pengalaman Kak Titi menulis romance, karakter cowok seperti apa yang paling disukai pembaca?

Jawab:
Macam-macam sih. Tapi hampir semua novel saya yang cetak ulang karakter PU pria-nya yang kalem. Tapi kalau di Wattpad yang laris manis kayaknya CEO arogan play boy yang jadi bucin setelah ketabrak cinta. Hanya saja, kalau mau pakai pakem Wattpad, kalau nggak diolah dengan baik, akan jadi santapan lezat bagi reviewer di Goodreads.

7.
Tanya:
Menurut Mbak Titi Sanaria, Apakah review dari reviewer Good reads berpengaruh pada penulis?

Jawab:
Tergantung penulisnya sih. Kalau diambil hati, bisa down. Kalau berbesar hati bisa jadi masukan untuk perbaikan. Pemain Goodreads adalah pembaca "beneran" dalam arti kebayakan mereka mengerti teknik nulis. Makanya banyak naskah laris Wattpad ratingnya malah jelek di Goodreads. Karena nggak bisa dipungkiri, penulis yang berangkat dari Wattpad kalau nggak mendapat editor bagus saat akan terbit, naskahnya masih mentah banget karena belum matang di PUEBI.

8.
Tanya:
Untuk Kak Titi sendiri, membuat karakter seperti apa yang paling sulit?

Jawab:
Untuk aku, bukan karakternya sih yang sekarang jadi tantangan, tetapi lebih ke genre aja. Pengin coba selain romance.

Tanya:
Atau mungkin sebelumnya, Kak. Seperti karakter yang bener-bener unik banget dan jarang orang buat. Kan banyak banget yang membuat karakter bad boy.

Jawab:
Aku malah nggak hobi nulis karakter bad boy. Udah banyak yang nulis itu.

Tanya:
Kalau untuk gaya bahasa sendiri. Secara di kenyataan pasti beda gaya bicara ewek sama cowok. Terkadang suka mikir, apa ini bisa menggambarkan dialog cowok. Apa kakak sendiri mempunyai cara? Atau bagaimana?

Jawab:
Aku punya 2 novel yang pakai POV 1 laki-laki. Kelihatannya cukup berhasil karena reviewer yang laki-laki lumayan suka. Itu aja sih patokanku.

Tanya:
Novel yang mana Kak? Mau baca buat belajar.

Jawab:
Judul dua novel itu Never Let You Go dan The Hating Game.

--- ♥ TIPS ♥---

Tips buat pemula (kalau yang udah nerbitin novel sih nggak usah karena pasti udah ngerti).

1.Penulis yang baik adalah pembaca aktif yang rajin BANGET membaca buku. Aku nggak nyaranin baca di Wattpad karena Wattpad sebenarnya adalah wadah belajar menulis, jadi nggak terlalu banyak teknik yang bisa dipelajari di sana. Aku bahkan nggak menyarankan baca tulisanku di sana karena yang aku posting di sana adalah naskah mentah. Proses swasunting dan penyuntingan sebenarnya dari editor baru akan dikerjakan saat naskah akan terbit.

Bacalah buku terbitan penerbit besar karena biasanya editor mereka lebih mumpuni daripada penerbit baru yang sekarang menjamur. Sekalian belajar selikung karena tiap penerbit berbeda soal ini.

2.Semua penulis harus belajar PUEBI sehingga bisa menulis efektif, efisien, dn mengurangi (nyaris mustahil menghilangkan typo).

3.Pekerjaan penulis dihasilkan dari MENULIS, bukan membayangkan akan menulis. Semakin sering menulis, kualitas akan semakin membaik.

4.Mengikuti kelas menulis yang diadakan oleh editor profesional. Aku nyaranin kelas Mbak Rosi L Simamora.

5.Sekarang banyak editor yang gentayangan di paltform penulisan untuk mencari naskah. Dan biasanya yang berpeluang adalah naskah dengan view banyak (follower bejibun). Jadi membangun basis massa penting untuk mendapatkan tempat terbit. Gimanapun juga, penerbit adalah perusahaan yang butuh uang untuk menjalankan bisnis. Jadi mereka akan mencari naskah yang gampang dijual. Di sini gunanya basis massa. Gunakan kesempatan ini sambil memperbaiki kualitas tulisan.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro