Line 11 | Second Wind

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

.
.
.

Line 11
Second Wind

.
.
.

Perjalanan pertama Sophia dengan Raven terasa amat canggung. Gadis itu merasa bahwa Raven memiliki dinding yang tak dapat dihancurkan dengan mudah. Tak ada perbincangan apa pun di antara mereka, entah mungkin karena tak ada topik menarik atau memang sifat Raven yang tak suka basa-basi.

Walaupun begitu, Raven tetap mengerti saat-saat di mana Sophia kelelahan. Pria itu akan berhenti beberapa menit. Pria itu juga lebih suka melewati wilayah hutan daripada wilayah berpenduduk.

Sophia menatap bayangan wajahnya pada di atas permukaan air. Sungai itu sangat bersih sampai-sampai Sophia dapat melihat ikan-ikan kecil yang berenang menjauh saat Sophia mencelupkan tangannya ke dalam air sungai.

Tubuhnya bergetar pelan saat ia merasakan dinginnya air musim semi. Dengan cepat, ia membasuh wajahnya yang berdebu dengan air itu. Rasa segar yang tercipta tanpa disengaja membuat senyum lebar terpaut di mukanya.

Sophia menoleh pada Raven yang berdiri tak jauh darinya. Pria itu tampak melepaskan beberapa pakaian luarnya sehingga menyisakan kaos lengan pendek yang memperlihatkan otot lengannya. Pria itu juga menyingsingkan celananya dan melepaskan sepatunya.

"Apa yang kau lihat?" tanya Raven tajam saat ia mendapati Sophia tengah menatapnya cukup lama.

.
.

Beri aku dukungan untuk terus berkarya, dong! Terima kasih 😊

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro