hampa

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Kepada Rakyat Kota yang Bijaksana,

Terima kasih atas kiriman surat kalian kemarin petang yang kuterima saat sedang mengembalikan domba sebelum dimakan Serigala Akhir Pekan. Meski tidak langsung kubaca karena beberapa domba gelisah dan mencoba kabur, pun gembok pagar pembatas yang entah bagaimana bisa serapuh itu kemarin, akhirnya aku tetap membacanya sembari berbaring di katel berbau matahari.

Kudengar, atau sejujurnya kubaca dalam surat, kalian mengetahui perbincanganku dengan Ustadz di surai tentang kalian. Sungguh aku mengapresiasi bagaimana kalian sering sekali datang kepadaku yang jauh dari pusat kota ini. Kalian bahkan membantuku walaupun Jimmy, anak Tuan Hedros, tidak bisa diam dan pernah membunuh salah satu domba, dan bagaimana kalian menyebutku sebagai pengembala terbaik sepenjuru kota meski aku bukan bagian dari kota dan juga aku bukan Paman Raily yang memenuhi kriteria untuk mendapatkan gelar pengembala terbaik kalaupun itu memang ada dan bukan akal-akalan kalian.

Kalian membuatku cukup bingung, tapi di akhir surat itu semuanya jelas. Kalian membutuhkan permohonan maaf dariku, yang bukanlah siapa-siapa ini, yang bukanlah Paman Raily, atau kalian yang bijaksana.

Tetapi, sebelumnya aku ingin menegaskan pula bahwa tindakan kalian membuatku tidak nyaman. Hal yang kulakukan, semuanya terasa lebih sulit dilakukan sebab kehadiran kalian, yang tidak begitu kukenal kemari. Aku tidak meminta apapun sedari awal, dan aku tidak bisa menolak sebab Ibuku bilang aku agak berbeda dengan anak seumuranku. Semua kebaikan kalian entah kenapa terasa janggal dan membuatku muak.

Permintaan maaf sedalam-dalamnya,

Antonny, pengembala yang bukan siapa-siapa.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro