19: Antibiotik

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Kalau dipikir-pikir, bertengkar memang bukan pilihan yang baik dan bijaksana. Hanya saja hal itu memang tidak terhindari. Dalam hidup yang penuh kerandoman dan pasang surut, pasti ada hal yang terjadi di luar kendali diri sendiri. Salah satunya adalah pertengkaran dan adu debat.

Frey tidak akan melupakan jawaban Yefta padanya selepas dia meluapkan amarahnya, bukan, sebenarnya bukan meluapkan amarah, hanya saja kelepasan berbicara dengan intonasi yang tinggi, seakan-akan dia sedang marah pada gadis kesayangannya itu. Kesayangan? Entah sejak kapan Frey mulai menyayanginya.

"Oh, oke. Maaf, Frey." Yefta mundur dan pergi menjauh dari Frey. Akhirnya mereka tidak saling bertegur sapa untuk satu bulan lamanya, Yefta terus menerus menjauhi Frey, dia hanya tidak siap untuk dimarahin lagi oleh Frey. Dia terlanjur menyayanginya sehingga dimarahi begitu membuatnya tidak sanggup. Yah, untuk sementara hingga dia membiasakan dirinya. Frey terus mencarinya setelah beberapa hari mengintropeksi dirinya sendiri. Kebiasaan Frey dan Yefta, mereka akan mengambil waktu sendiri untuk mengintropeksi diri sendiri dan merubah yang salah. Proses belajar itu seumur hidup, tidak hanya semasa sekolah dan kuliah saja baru belajar, melainkan seumur hidup. Pasti akan ada perkembangan yang terjadi, sehingga harus bisa dan harus mau belajar serta beradaptasi. Tidak ada yang terlambat dengan umur, belajar tidak terbatas oleh umur, semua orang berhak untuk belajar dan mengembangkan diri. Mereka selalu memahami satu sama lain, tetapi ada kalanya mereka seperti ini.

Hal ini wajar, tetapi Frey tidak suka mereka tidak berbicara untuk waktu yang lama. Mereka berbicara seperlunya saja ketika ada tugas bersama, selepas itu Frey akan kehilangan jejak Yefta. Entah bagaimana, dia begitu cepat pergi dari sana. Namun, sekeras kepala apapun gadis itu, dia akan kembali pada Frey. Cowok itu rumahnya, orang yang dia sukai, tidak mungkin dia tahan lama-lama menjauhinya. Melihatnya saja sudah menjadi energi tambahan baginya untuk menjalani hari. Entah apa yang dipikirkan Frey ketika memandangnya, tetapi cowok itu berharga baginya.

Yefta melihat pesan yang dikirimkan Frey, pesan itu sudah dikirim sejak lama. Hanya saja tidak dibacanya, sengaja. Setelah cukup lama memandang layar ponselnya, akhirnya dia memilih membuka pesan cowok tampan yang kadang-kadang mengesalkan itu.

Frey ngeselin

Yefta, sorry. Jangan lama-lama dong ngejauhin aku gini. Kamu nggak kangen apa pulang bareng? Soal pertanyaanmu, kamu jawab apa ke bu Marlina?

Antibiotik itu dibagi dua kelompok berdasarkan sifat farmakokinetiknya. Ada time dependent dan concentration dependent. Kalau time dependent itu artinya lama antibiotik berada dalam sirkulasi darah sangat penting untuk memperkirakan outcome klinik ataupun kesembuhannya. Contohnya ada antibiotik golongan sefalosporin, golongan penisilin dan golongan makrolida.

Kalau ditanyain contohnya golongan penisilin apa, kamu bisa jawab amoxicillin dan ampicillin. Masih banyak, sih, tapi sebutin aja salah dua contohnya. Untuk golongan makrolida, contohnya eritromisin. Kalau golongan sefalosporin ini ada generasi I yaitu cefadroxil, cefalexin, cefazolin, cefradin; generasi II ada cefuroxim, cefoxitin, ceforanid; generasi III ada ceftriaxon, cefixime; kalau generasi IV ada cefepim.

Kamu bingung nggak soal perbedaan generasi di golongan sefalosporin? Kalau generasi pertama ini sangat efektif menangani bakteri gram positif, yah bisa aja sih menangani bakteri gram negatif juga, tapi efektivitasnya rendah dibanding generasi selanjutnya.

Kalau generasi kedua bisa bekerja pada beberapa jenis bakteri gram positif dan negatif, tapi kurang efektif untuk membunuh bakteri gram positif dibanding sefalosporin generasi pertama. Biasanya generasi kedua ini untuk mengatasi infeksi saluran pernapasan seperti bronkitis dan pnemonia, tapi bisa aja untuk infeksi lain seperti infeksi telinga, sinus, saluran kemih, gonore, meningitis dan sepsis.

Kalau generasi ketiga ini lebih efektif melawan bakteri gram negatif dibanding generasi pertama dan kedua. Generasi ketiga ini lebih aktif melawan bakteri yang sudah kebal terhadap dua generasi sefalosporin sebelumnya. Nah, generasi ketiga ini kurang efektif melawan bakteri gram positif, termasuk Streptococcus dan Staphylococcus kalau dibandingkan generasi pertama dan kedua.

Kalau generasi keempat ini efektif melawan bakteri gram positif dan bakteri gram negatif. Namun, baru diresepin biasanya untuk infeksi berat atau sistem kekebalan tubuh pasien yang lemah. Semoga kamu nggak makin puyeng, Ta.

Kamu masih inget nggak kalau golongan penisilin, sefalosporin, karbapenem dan monobaktam itu masuk dalam golongan antibiotik beta laktam? Nah, soal antibiotik ini erat kaitannya dengan resistensi jika digunakan tidak sesuai dengan aturan pakainya, apalagi kalau tidak dihabiskan. Pasti di resep ada jumlah antibiotiknya dan pasti sudah sering juga mendengar jika antibiotik itu harus dihabiskan, kalau tidak bisa menimbulkan resistensi. Resistensi ini artinya bakterinya sudah nggak mempan lagi sama antibiotik itu alias tidak terhambat pertumbuhannya.

Bakteri yang resisten ini sudah bisa bertahan terhadap efek antibiotik, bisa dengan memperoleh gen resisten melalui mutasi atau pertukaran plasmid (trasnfer gen) antar spesies bakteri yang sama, contohnya methiciline-resistant Staphylococcus aureus (MRSA) atau vancomycin-resistant Staphylococcus aureus (VRSA). Kalau nggak mempan dengan dosis yang diberikan, maka dosis itu harus dinaikkan atau diganti dengan antibiotik lain yang masih bisa dan efektif pada pasien. Jadi, harus selalu kamu beri informasi ketika ditanyakan ya. Kapapun itu, sampaikan supaya pasien patuh minum obat antibiotik, dihabiskan. Jangan kalau udah ngerasa sembuh terus distop gitu aja. Kalau obat penurun panas, anti nyeri sih nggak masalah dihentikan kalau udah nggak panas, udah nggak nyeri tapi antibiotik nggak boleh kayak gitu, harus dihabiskan. Inget-inget terus ya.

Lanjut, untuk concentration dependent ini semakin tinggi kadar antibiotik dalam darah maka semakin tinggi juga daya bunuhnya terhadap bakteri. Contohnya ada golongan fluorokuinolon, metronidazol, aminoglikosida. Contoh antibiotik golongan aminoglikosida itu ada amikasin, gentamisin, neomisin, streptomisin dan tobramisin. Kalau golongan fluorokuinolon contohnya ciprofloxacin, moxifloxacin, levofloxacin, ofloxacin.

Oke deh, segitu aja dari aku, Ta. Please, forgive me ya?

Yefta

Iya, bawel. Panjang banget, dah. Tumben bisa ngetik panjang. See you besok, jemput aku ya!

P.s udah dimaafin kok, aku juga salah ^^

Pesan yang panjang, sepanjang hari-hari yang dijalaninya tanpa kehadiran Frey di sisinya. Yah, semua juga terjadi karena sifat keras kepalanya. Yefta tersenyum membaca pesan yang panjang sepanjang jalan kenangan itu, Frey jarang mengetik sepanjang itu. Kalau berbicara juga seperlunya saja, hanya saja sikapnya yang friendly itu memang membuat hubungan mereka adem ayem. Tidak hanya hubungannya dengan Frey saja, tetapi hubungan Frey dengan semua orang karena Frey ingin bersikap baik dan menolong orang sebanyak mungkin. Sikap yang mulia, kan? Pantas saja banyak hati yang terhanyut, terhempas dan dibuat jatuh hati oleh sikapnya yang kelewat baik itu. Begitu tahu kenyataan jika dia tidak ingin berpacaran pasti mereka akan patah hati juga. Cowok yang ingin fokus pada karir, membantu orang tuanya dan adik-adiknya.

Dalam perjalanan menuju ke rumah Yefta, mereka berdua sama-sama teringat akan kenangan itu. Kenangan ketika mereka berada dalam jarak dan saling merindukan satu sama lain. Sejak saat itu, Yefta lebih memahami Frey. Belajar mengerti kalau tidak semua berjalan sesuai keinginannya, dia tidak boleh egois dan mau untuk dimengerti saja sebab semua orang punya masalahnya sendiri-sendiri. Dia belajar lebih sabar dan dewasa, sedangkan Frey belajar mengendalikan emosinya. Tidak semerta-merta dia marah dan orang lain harus tahu perasaannya, harus merasakan amarahnya dan ikut kena semprot begitu saja. Tidak boleh egois, semua ada batasnya. Urusannya tidak boleh diikutcampurkan dengan orang lain, urusannya harus diselesaikan sendiri.

-Bersambung-

Jumlah kata: 1140 kata

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro