Awal bertemu

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Andri yang menjadi tuan rumah mau tak mau harus menerima tamunya, sebisa mungkin Andri memberi kenyamanan untuk  Anisa.

Awalnya Andri bingung harus main apa karena sebagai laki-laki dirinya tak tau harus ngomong apa dan bermain apa karena Annisa juga perempuan dalam hatinya dia tak ingin bermain layaknya perempuan yang bermain Barbie atau gambar.

Akhirnya Andri mengajak Annisa mengobrol awalnya Andri sangat laku tapi dia mencoba membawanya dengan sedikit luwes biar bisa lebih akrab sama anak gadis yang baru dikenalnya.

Rasanya tak sulit bagi Andri mengambil hati seorang Annis karena dirinya merasa nyaman, nyaman sebagaimana sahabat yang sangat nyambung di awal pertemuan.

Di kamar yang sederhana bergambar khas laki-laki dimana-mana, bercat putih dengan dekorasi sederhana gang didekorasi oleh Mamah karena Mamah sangat menyukai seni.

Annisa juga fokus pada dekorasi bunga berwarna putih bergambar bunga dalam bingkai coklat yang  dipajang di samping tempat tidur Andri.

Tangan lentik Annisa menyentuh gambar cantik itu berulang kali dengan senyum tipis yang terbentuk sempurna di wajahnya yang cantik.

Andri memang masih SD akan tetapi dirinya  tak bisa bohong kalau tetanga barunya sangat cantik, polos dan lugu. Ayah mereka bersahabat kemungkinan Andri dan Annisa akan disekolahkan di tempat yang sama.

Andri berjanji dalam dirinya akan selalu menjaga Annisa  sampai nanti, tak akan membiarkan dirinya sendiri bahkan di sekolah (Kalau mereka bersama), rasa itu tumbuh dengan sendirinya karena Annisa memberi treatment yang baik kepada Andri sebagai tuan rumah.

"Andri, terima kasih sudah mengajak aku main di kamar kamu yang cantik banget nanti aku mau request ke Ayah biar bikin kamar princess yang cantik soalnya suka pake banget sama apa yang ada di kamar kamu." Anisa mengulum senyum di akhir kalimatnya.

"Andri, terima kasih ya sudah baik sama Annisa nanti kamu jaga Anisa ya karena kalian akan satu sekolah, kita pulang dulu, masih harus beres-beres rumah soalnya. Assalamualaikum." Tante Ririn pamit pada Andri dan orangtuanya.

Benar dugaan Andri kalau Annisa akan satu sekolah dengan dirinya dan dirinya sangat senang mendengar kabar bahagia ini, setiap hari bisa menjaga Anisa, gadis cantik yang  manis calon sahabatnya.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro