🌷 Part 11: Playground

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

***

Playground sepi, Key dan Grace sengaja menaiki jungkat-jungkit, mengabaikan tanda 'khusus anak kecil'. Grace seperti biasa menggunakan gaun bunga-bunga yang cukup meraih. Mereka menyempatkan diri membeli sempolan di dekat Playground ini.

"Dia anak basket, lebih muda dariku sih, tapi gak masalah."

"Terus pacarmu? Kalian masih pacaran kan?"

"Iyaaa," jawabnya dengan helaan nafas yang panjang. "Masih, belum resmi putus. Bentar lagi."

Apa bedanya dengan Key sekarang. "Setidaknya bukan HTS tapi cuma dapat hikmahnya."

Grace tertawa cukup keras. "Udah berapa lama kalian HTS?"

"3 tahun."

"Lama juga, lumayan buat nyicil motor."

Kali keduanya tertawa sangat keras. Mengacuhkan tatapan sinis orang yang lewat. Grace melahap lagi sempolan yang ia beli. Sambil menceritakan kedekatannya dengan si cwok barunya itu. Mulai dari awal bertemu, hingga sekarang dekat, dan setelah dia resmi putus mereka bakal pacaran. Sedangkan Key menjadi pendengar yang baik.

Apa yang dia harapkan, dia selama ini hanya setengah-setengah dengan Shaan. Padahal dia tau Shaan orang yang tidak bisa diajak bermain seperti itu. Hingga sampai dititik Shaan mulai lelah dengan sifat Key, dan memilih pergi dengan yang lebih sepemikiran. Menyesal? Entahlah, Key belum bisa merasakannya. Selama ini Key selalu melihat Shaan sebagai teman yang bisa ia andalkan, teman dekat yang bisa ia ajak kemana-mana. Mungkin karena itu dia sedikit merasa kehilangan.

Satpam datang, dia langsung memarahi Key dam Grace. Sudah terterang semua permainan di sini dikhususkan untuk anak kecil. Bukan dua mahasiswi akhir tahun yang sedang butuh hiburan. Key dan Grace menurut dan pergi dari sana. Mereka diam sesaat, sebelum menertawakan kembali kejadian tadi.

🌷🌷🌷

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro