🌷 Part 12 : Cosplay Party

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

'Jika terus melarikan diri seperti ini, akankah aku terus bahagia?'

###

Key, Grace, dan Aiden sudah berdiri di depan gedung. Tempat ini sudah ramai ditempati orang yang beberapa memakai kostum unik. Semua bermula dari rapat terakhir, Aiden yang juga wibu keras mengajak Key ke event bertema Jepang. 'Cosplay Party' tulisan itu terpajang besar di depan pintu masuk gedung dengan hiasan ornamen khas negeri sakura, dan anime yang tidak Key tau. Sejujurnya, Key memang sesekali menonton Anime, apalagi saat dulu dia masih SMA. Tapi dia tidak semaniak Aiden yang tidak pernah absen dalam acara seperti ini, yang katanya setiap bulan ada acara serupa. Bedanya, acara kali ini khusus merayakan ulang tahun teman Aiden, dan dress code wajibnya adalah cosplay.

Grace juga ikut terseret, dia sama seperti Key, bahkan sejujurnya dia sama sekali tidak tertarik. Aiden yang terus membujuk Grace, dan Grace yang terlanjur tidak enak karena pemilik pesta ini adalah temannya juga.

Begitu masuk, atmosfer terasa berbeda. Semua orang berbaur, saling bertegur sapa, mengambil beberapa foto satu sama lain. Mereka tidak akan menghina atau mengejek seseorang meski pakaian yang dia pakai nampak aneh. Hanya dalam acara seperti ini, orang-orang dapat mengekpresikan diri dengan kostum atau style khusus tanpa peduli pandangan orang lain.

Grace, yang sudah menjadi korban dari undangan-undangan serupa yang sering kali datang dari Aiden, telah terbiasa dengan kegilaan tersebut. Namun, kali ini dia memutuskan untuk ikut serta dengan semangat yang sama. Dia sudah menyiapkan kostum Hatsune Miku, salah satu karakter dari Vocaloid, yang cocok dengan bakat menyanyinya.

Key, meskipun hanya sesekali menonton anime, tidak sefanatik Aiden dalam hal mengikuti event-event Jejepangan. Namun, dia tidak ingin melewatkan kesempatan untuk merasakan atmosfir yang berbeda ini. Dengan baju seragam sekolah Jepang dan rambut pirang alaminya, dia terlihat seperti sedang cosplay, meskipun itu hanyalah kesan dari orang-orang di sekitarnya.

Aiden, tentu saja, tidak akan melewatkan kesempatan untuk berdandan sebagai salah satu karakter favoritnya. Dia memilih untuk menjadi Kakashi dari Naruto, lengkap dengan topeng hitam yang menutupi setengah wajahnya.

"Key, kamu ikut juga?" Tanya Zayn yang ternyata dia di sini.

"Biasa, Aiden yang maksa." Key melihat pakaian yang di pakai Zayn. "Seragam sekolah?"

"Aku tidak pede cospaly, jadi pakai ini. Kamu juga pakai Saifuku, seragam sekolah ala murid Jepang."

"Oh ini, entah Aiden dapat dari mana. Aku cuma minjem."

"Cocok juga buatmu. Rambut dan seragam itu. Mirip mudir jepang betulan."

"Mana ada anak sekolah rambut pirang."

"Anak sekolah bule?" Key tertawa mendengar jawabannya. "Ngomong-ngomong kita kaya couple. Sama-sama pakai seragam."

Key memperhatikan Zayn lagi. Benar, entah kebetulan atau tidak warna seragam yang mereka pakai juga sama.

"Hei kalian berdua, lagi cosdate ya?" Aiden muncul tiba-tiba dari belakang. Entah dia Cosplay apa, tapi di mata Key sebagai orang awam, Aiden mirip penculik yang suka nutupin setengah wajahnya pakai kain hitam.

"Cosdate?"

"Kencan sambil cosplay," Aiden meluruskan.

"Kebetulan, ini kan seragam yang ku pinjem darimu," bantah Key. Badan Key tiba-tiba terasa panas dan berkeringat. Apa karena udara di dalam gedung yang penuh orang ini.

Grace datang mendatangi mereka. Dia nampak lelah namun masih bisa tersenyum lebar. Kostum yang ia pakai memang terbuka. Tapi wig yang ada di kepalanya nampak berat karena tebal. Sejak kami datang, banyak orang-orang yang mengajaknya foto.

"Seleb datang, padahal baru pertama cosplay, tapi udah populer aja," ujar Aiden. "Kebetulan kita udah kumpul semua, ayo fotbar."

Acara seperti terkesan sangat baru dan asing untuk Key. Musik yang di dengarkan sama sekali belum pernah Key dengar. Kostum-kostum unik yang membuat acara semakin meriah. Beberapa perilaku orang-orang yang nampak aneh bagi Key, tapi lucu dan cukup menghibur. Benar-benar terasa Key baru saja masuk ke dunia lain yang terpisah jauh dengan dunianya biasa.

Di penghujung acara seorang DJ naik ke panggung. Lampu berwarna-warni menerangi seluruh gedung. Beberapa orang melompat-lompat mengikuti irama lagu. Key melakukan hal yang sama karena terbawa suasana. Zayn juga sama antusiasnya.

"Aku sering ikut acara kayak gini. Kadang sama Aiden, kadang sama beberapa teman. Selalu seru menurutku," bisiknya pada Key karena suara susah terdengar dengan musik sekeras ini.

Sepintas ide lewat di pikiran Key. Dia mengeluarkan foto, dan langsung memposting fotbar tadi. Untuk beberapa saat dia menunggu. Dia sengaja menggunakan ini untuk memancing Laula, Mila, atau bahkan Shaan. Key ingin melihat rekasi mereka. Karena jika mereka berkomentar tentang postingan itu, berarti mereka masih peduli pada Key. Itu yang Key fikirkan. Selama apapun Key menunggu, bahkan saat acara selesai dan dia kembali ke kostnya, atau kini malam berganti fajar. Apa yang Key tunggu tidak datang. Dia tidak mendapatkan respon apapun.

🌷🌷🌷

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro