🌷 Part 16 : Senja

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Zayn keluar perpustakaan lebih dulu karena Key harus meminjam buku. Begitu dia keluar, Key tersenyum melihat Zayn yang tengah bermain dengan anak-anak, meniup gelembung sabun dengan riang. Suara tawa mereka mengalun menyatu dengan angin senja yang lembut. Key merasa tertarik dan dia pun bergabung, meniup gelembung sabun bersama mereka.

Tidak ada beban, tidak ada pikiran gelisah. Hanya kebahagiaan sederhana yang mereka rasakan dalam momen itu. Key merasakan kehangatan dan keceriaan yang lama tidak dirasakannya.

Saat Key menoleh ke langit, dia tersadar bahwa hari ini sudah sore. Namun, siapa sangka langit senja hari ini begitu memukau. Warna oranye dan merah membelai langit, menciptakan pemandangan yang begitu indah.

Jadi ingat, dulu Key sangat suka dengan senja. Seberat apapun hari yang dilalui Key, semua akan hilang sementara saat senja indah membentang ke langit. 'Memburu Senja' begitu kalimat yang sering Key katakan ketika dia dengan sengaja pergi ke perbukitan dekat rumahnya untuk menikmati senja sendirian. Setelah difikir, sejak kapan Key tidak lagi menikmati senja.

Di penghujung hari yang damai itu, Key mengabadikan momen itu dengan mengambil foto bersama anak-anak dan Zayn. Dia merasa beruntung bisa merasakan kebahagiaan sederhana di tengah kesibukan hidupnya.

"Senja hari ini benar-benar indah," ucap Key, tatapan matanya masih terpaku pada langit yang mempesona. "Tapi aku rasa akan lebih indah lagi jika kita bisa melihatnya di pantai."

Zayn tersenyum, mengisyaratkan sebuah ide yang menggelitik di benaknya. "Mungkin kita bisa pergi ke pantai, bersama Grace dan Aiden," kata Zayn dengan penuh semangat.

Ucapan Zayn hanya dibalas tawa dari Key. Sekali lagi itu kalimat dejavu. Sudah berapa banyak orang yang berjanji akan membawa Key ke pantai bersama. Semua hanya wacana yang selamnya akan menjadi wacana. Sebelum mereka menepati janjinya untuk ke pantai bersama, mereka akan satu persatu menghilang dari hidup Key.

Semua janji memberikan bunga, pergi ke pantai terdengar seperti salam perpisahan sebelum semuanya pergi menghilang.

###

Zayn dan Key memutuskan untuk tidak pergi ke kafe, dan malah menuju ke sebuah bazar makanan yang sedang diadakan dekat kampus mereka. Mereka berjalan-jalan di antara berbagai stan makanan yang menggoda.

Zayn penasaran dengan makanan Korea topokki, sementara Key lebih tertarik pada takoyaki Jepang. Mereka memutuskan untuk membeli makanan masing-masing dan duduk di sebuah bangku di sudut bazar. Es krim rasa cokelat dan topokki milik Zayn. Takoyaki dan es Macha milik Key. Key memfoto makanan mereka yang sudah Zayn tata rapi di atas meja. Key berencana memosting semuanya ke IG dan foto bersama dengan anak-anak tadi.

"Acaranya Minggu depan, cepat juga ya," Key mengalihkan pembicaraan dari makanan ke topik lain.

"Benar, gak kerasa ya. Minggu ini aku juga harus bantu Aiden dan Band mereka. Ada konser lokal di balai kota. Lumayan dapat free past gratis." Zayn menjeda ucapannya dengan memasukkan es krim ke mulut. "Mau ikut?"

"Aku?"

"Sebenarnya Aiden dan Grace ada rencana mau ajak kamu. Tapi kayaknya mereka sibuk. Ku wakilin aja."

"Yakin? Aku gak perlu bayar tiket kan? Lagi gak ada uang." Key menunjuk makanan yang ada di depannya. "Ini aja kamu yang beliin."

Zayn tersenyum lebar. "Jangan khawatir, freepast asal kamu mau bantu-bantu dikit."

Key berfikir sebentar. Tidak ada alasan untuknya untuk nolak. "Bolehlah, aku juga gak ada rencana."

"Oh iya ini spoiler, Grace bakal nyanyiin lagunya sendiri di konser itu." Zayn mengeluarkan HP-nya dan sebuah headset bluetooth. Dengan ayunan tangan Zayn mengajak Key untuk mendekat. Lalu Zayn menempelkan salah satu handset ke telinga Key dan satu lagi ke telinganya sambil memutar lagu Grace.

Suara lembut khas milik Grace menghempas semua keramaian di bazar ini. Kebisingan bazar tiba-tiba hening. Hanya suara nyanyiin dan senja di langit yang mulai terganti langit gelap malam. Key mengangkat kepala bersamaan dengan Zayn. Mereka saling menatap dalam diam sebelum Zayn tersenyum padanya. Tanpa mengerti maksud dari senyuman Zayn, atau tidak ingin tau, Key hanya membalasnya dengan sebuah senyuman lain miliknya.

🌷🌷🌷

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro