🌷 Part 17 : Lagu

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

🌷🌷🌷

###

Key bangun dari tidurnya. Matahari sudah terlalu terik untuk disebut pagi. Hal pertama yang ia lakukan adalah membuka HP nya. Benar, sudah siang, dia terlambat. Ada pesan WA, bukan dari ibunya, tapi dari Mila yang mengatakan akan datang ke kost Key hari ini, dan juga Laula. Ingin rasanya Key mengabaikannya, dan berpura-pura tidak membacanya. Tapi tangannya terlanjur mengetik bahwa hari ini dia akan pergi keluar. Tanpa menjelaskan akan ke mana, dan kapan. Pasti mereka sudah paham bahwa Key tidak ingin diganggu.

Begitu selesai mandi Key langsung membongkar lemari bajunya. Memikirkan outfit mana yang cocok untuk ia pakai. Style Grace terlintas dalam otaknya. Dia mengambil dress hitam dengan motif bunga-bunga kecil di seluruh kain, lengan pendek, dan rok yang satu inci di bawah lutut. Key tak lupa merias wajahnya. Part tersulit adalah menutupi bekas tangisan yang membuat bawah matanya hitam. Semua karena buku yang ia baca semalam. Untuk rambut Key memutuskan untuk mengepang sedikit bagian depan sebelah telinga kanan lalu ia beri pita panjang hitam, sebenarnya itu pita dari gift box saat dia sempro dulu.

Semua sudah siap, Key memesan gojek untuk mengantarkannya ke tempat tujuan. Zayn sudah menunggunya di pintu masuk venue. Senyumnya lebar ketika melihat Key datang. Begitupun Key. Zayn membawa Key ke back stage, kebetulan acra sudah mulai dari tadi. Beberapa band sudah tampil, dan setelah ini adalah bagian BD, band milik Grace.

"Key kamu cantik banget kalau makeup," puji Grace pada Key. Key tersenyum agak malu. Dia jarang make-up, tp bukan berarti dia tidak bisa make up.

"Zayn bisa naksir ke loe kalau cantik kayak gini tiap hari," goda Aiden.

"Apaan sih," bantah Zayn.

Waktunya penampilan band DB. Zayn sempat naik ke atas panggung. Membantu menaikkan alat musik dan mic. Juga mengurus beberapa kabel yang memang sedikit berantakan. Key sedikit membantu Grace merapikan pakaian. Dan sisanya melihat dari bawah panggung.

Band Grace tidak terlalu terkenal di luar kampus, sedikit berat jika di saingankan dengan band utama yang akan tampil nanti. Pintarnya mereka adalah dengan menyanyikan lagu-lagu yang sedang hitz saat itu. Membuat penonton juga bisa ikut bernyanyi bersama. Suara Grace juga sangat bagus, punya ciri khas sendiri. Key tidak bosan mendengar suara itu.

Lalu tiba di bagian terakhir, Grace menyanyikan lagu yang ia buat sendiri.

Dalam senyap yang mendalam,
Dia bersembunyi di balik senyum.
Cinta yang mengalir dalam dirinya,
Tak pernah terungkap pada siapapun.

Begitu part pertama lagu itu. Zayn ternyata sudah berdiri di sebelahnya. Sadar Key menatapnya, dia tersenyum. Dada Key berdebar, dia berpaling dari Zayn, namun bibirnya tersenyum malu. Perasaan yang sebenarnya tidak asing, namun sudah sangat lama dia tidak merasakannya. Rasa senang hingga ingin melayang. Mungkin dulu sekali, saat dia belum tau sakitnya memulai hubungan dengan seseorang. Saat jatuh cinta begitu indah seperti yang ia tuliskan dulu.

Di antara keramaian, Dia merasa sendiri.
Hati yang terbelenggu, Rahasia yang tersembunyi.
Dia jatuh cinta diam-diam, Tak berani ungkapkan.
Cinta yang terlarang, Mencintai dalam diam.

"Lagu yang bagus," puji Zayn.

"Benar."

Key mengakuinya, dia jatuh cinta pada Zayn. Semua hal singkat yang ia lalui bersama Zayn terasa indah. Key yakin ini bukan perasaan sesaat. Atau hanya sekilas, apalagi penasaran, dan hanya main-main sama seperti yang ia lakukan selama ini. Perasaan yang begitu kuat hingga membuat Key takut.

Dia jatuh cinta dalam kegelapan,
Diam menyimpan perasaan.
Terluka oleh cinta yang tak terbalas,
Mencintai sendirian, dalam kesedihan.

Mereka baru saja mengenal. Walau ingin serakah, namun rasanya Key tidak ingin hal gegabah menghancurkan semuanya. Dia suka seperti ini, di dekat Zayn, bersama dengannya, berdiri di sampingnya. Key ingin momen ini lebih lama lagi. Itulah mengapa dia harus menyimpan perasaan ini sendirian.

Lagu Grace selesai. Tepuk tangan terdengar dari para penonton.

🌷🌷🌷

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro