🌷 Part 19 : Tidur di Taman

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Key merebahkan pundaknya ke kursi kayu taman. Kepalanya menghadap ke atas, memperhatikan ranting-ranting pohon yang menutupi langit siang hari. Di sebelah Key ada lembaran HVS yang penuh coretan. Hari ini dia baru saja bertemu dosen pembimbing. Bukan hal bagus, masih banyak yang harus Key perbaiki.

Matanya sesaat terpejam, berusaha menghapus seluruh fikirannya yang penuh dan menganggu. Berulang kali menarik dan menghembuskan nafas, berharap semua menjadi tenang dan kembali dengan pikiran kosong.

Suara tawa masuk ke telinganya. Kepalanya menoleh. Tak jauh dari tempatnya duduk sekelompok anak SMA sedang berfoto selfi sambil tertawa riang. Entah apa yang mereka bicarakan hingga seriang itu. Pandangan beralih ke pasangan yang sedang kencan di taman. Mereka juga saling tertawa bersama. Si cewek bibirnya terus bergerak, sedangkan si cowok menatap ceweknya dengan penuh cinta, kedua tangan mereka bergandengan. Di sisi lain nampak keluarga kecil yang sangat bahagia. Ayah Ibu dan dua orang anak. Mereka bermain sepatu roda bersama. Sang ayah menjaga anaknya agar tidak jatuh, dan ibu mengajarkan anaknya dengan lemah lembut.

"Aku iri dengan mereka semua," gumam Key.

Dia tidak punya kenangan menyenangkan bersama teman di SMA, entah apa yang dia lakukan selama 3 tahun di sana. Mereka yang salah karena tidak bisa mengerti Key, atau Key yang salah tidak bisa berbaur dengan mereka. Sekarang dia berteman dengan Mila, tapi apa bedanya sekarang. Keluarga kecil bahagia, hal yang paling dia iri. Ibu nya sibuk menjadi buruh, tak ada waktu untuk memperhatikan anak-anaknya yang saat itu masih sangat kecik. Sedangkan ayahnya, dia bahkan tidak tau apa pekerjaan si ayah. Dia pergi dan pulang sesuka hati, dan hanya marah-marah atau memukul di rumah. Apa itu keluarga kecil bahagia. Mereka tidak punya foto keluarga, tak pernah liburan bersama. Apa pantas disebut keluarga.

Dari segala pengalaman itu, Key merasa seperti dia adalah hasil dari semua pengalaman pahit dan kekecewaan yang dia hadapi.

Key kembali memejamkan mata. Bukan pelanggaran jika tidur di kursi taman. Mungkin dia akan dianggap aneh oleh orang. Siapa peduli, mereka juga tidak kenal siapa Key. Key lelah, sangat lelah, dia ingin tidur, tidur dalam waktu lama.

🌷🌷🌷

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro