Key menatap ribuan bintang dari jendela kaca besar. Nampak indah bersinar di langit gelap. Dulu dia juga sangat menyukai bintang, mempelajari rasi bintang, dan mitologi di baliknya. Seorang anak kecil pemimpi yang suka berkhayal tentang dunia fantasi, tak peduli dengan yang lain, nyaman dengan dunianya sendiri. Kemana anak itu sekarang? Hanya tersisa gadis yang harus menjadi wanita. Terus menyalahkan keadaan dan diri sendiri. Dia gak boleh kayak gini, setidaknya untuk sekarang.

Ibunya baru saja menelpon, yang dikatakan sebenarnya doa terbaik agar Key cepat lulus. Setidaknya kalau Key lulus, dia bisa bantu meringankan beban keluarganya. Dan segera Key bisa membahagiakan diri sendiri, karena orang tuanya belum bisa bahagiain dia sepenuhnya. Kalimat yang dalam bukan? Key merenungkan tentang pilihan hidupnya. Dia tahu bahwa ibunya ingin yang terbaik untuknya, tapi terkadang tekanan dari harapan itu terasa terlalu berat baginya. Dia ingin meraih impian dan kebahagiaannya sendiri, tapi dia juga merasa bertanggung jawab untuk membantu keluarganya.

Laptop terbuka, layar penuh tulisan. Malam ini Key sudah memutuskan tekat untuk membuat bab terakhir dari tulisannya. Setelah ini mungkin dia akan membuat cerita yang berbeda, dengan tokoh yang baru.

Di bab terakhir, tokoh utamanya bertemu kembali dengan cintanya setelah sekian lama berpisah. Mereka bersuka cita hingga menangis bahagia. Ini adalah akhir yang indah, akhir yang membuat hati lega. Key sudah beberapa kali menamatkan tulisannya, namun semua yang ia tulis tidak berakhir bahagia, sisanya menggantung tidak jelas karena tamat dengan buru-buru.

"Akhir bahagia?"

Pikirannya lalu menuju ke Zayn, dan perasaannya. Ego Key mengatakan dia ingin bersama Zayn, tetap ada di dekatnya, melihat Zayn setiap saat. Rasanya serakah jika Key membayangkannya dia dan Zayn bisa bersama. Khayalan gila mulai mengalir dalam otak Key, membayangkan dia bisa terus bersama Zayn sebagai pacarnya. Di sisi lain ada perasaan tak percaya diri, dan ragu, karena semua yang Key bayangkan terkadang tidak pernah ia dapatkan. Dan itu pasti menyakitkan.

Malam itu di blok Keynna memposting bab terakhir dalam novel yang ia buat. Ucapan bahagia, haru, sedih, dan ucapan memenuhi kolong komentar. Sebagai tidak segan menunggu karena Keynna berikutnya.

🌷🌷🌷