Part 10

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

"Kunci Apartemen"

*** (Name)'s pov ***

Aku turun dari kasurku, kakiku gemetaran dan aku merasa sangat pusing dan lemah. Dengan bantuan dinding, aku berjalan menuju dapur untuk minum segelas air putih.

--Tapi terhenti saat melihat iPhone merah tergeletak di sebelah bantalku.

'Aku akan membuka iPhone ini lagi.' pikirku penuh keyakinan lalu mengambil iPhone merah itu dan berjalan menuju dapur.

Sesampainya di dapur, aku meminum segelas air lalu menuju ruang tamu.

'Sekarang aku jadi semakin bingung. Jika benar Sei adalah pacarku... Kenapa dia bersikap seperti orang lain... Bahkan sempat berkata dingin padaku?' pikirku sambil menghidupkan iPhone merah itu.

Lalu muncul wallpaper aku bersama Nijimura.

'Dan juga... Kenapa Niji--maksudku, Shuuzo-kun tidak memberitahu hubungan kami yang sesungguhnya padaku?'

Gerakan tanganku terhenti.

--Tunggu...

--Kalau aku bertunangan dengan Nijimura...

--Kenapa aku berpacaran dengan Akashi?

Mungkin iPhone ini akan memberitahu semuanya.

Dengan begitu aku membuka aplikasi pesan. Hanya ada 2 orang yang kukirim pesan

1. Akashi Seijuuro

2. Nijimura Shuuzo

'Hanya mereka?' heranku lalu aku menepuk keningku, 'Benar, hanya kontak mereka yang ada di dalam iPhone ini.'

Aku membuka obrolanku dengan Nijimura dahulu. Sepertinya aku tidak menghapus semua pesannya karena aku dapat melihat obrolan kami dimulai 5 tahun yang lalu. Walaupun jumlah pesannya sangat sedikit.

23 April 20xx

Shuuzo, aku beli iPhone baru~ \(^^)/

Dasar, kenapa beli iPhone lagi. Bukannya 1 saja sudah cukup?

Aku punya 3~

Kau membuat semua orang gembel menangis jika membaca obrolan kita.

Don't care cuz this not their business ( ̄▽ ̄)

Berhenti mengirim pesan dalam bahasa asing, (Name). Dan berhenti menggunakan emoji seperti itu (¬_¬)

Tapi kau memakai emoji, Shuuzo ლ(ಠ益ಠლ)

Tidak terima? (͡° ͜ʖ ͡°)

╭( ๐_๐)╮ Die.

Aku hanya mengangkat alis saat membaca obrolan kami saat itu. Lalu aku menyingkat beberapa percakapan dan berhenti pada satu percakapan.

30 April 20xx

Shuuzo.

Apa?

Aku...

?

Diterima di Univ Tokyo.

Hahaha.

Aku yakin kau sedang tertawa sarkas sekarang.

¯\_(ツ)_/¯ Entah.

Apa kau tidak senang?

Itu dia masalahnya.

Aku bingung dengan diriku sendiri.

Aku harus senang atau kesal sekarang, aku tidak tau.

Kenapa kau merasa senang dan kenapa kau merasa kesal?

Aku disuruh ayah untuk tinggal satu apartemen dengan Sei sebagai bentuk kerja sama antara perusaahan ayah kami berdua.

Sei?

Akashi Seijuuro.

Ah, aku ingat. Dia adalah kapten tim basket Teiko setelah aku.

Ya, ya. Aku tau itu Shuuzo.

Lalu apa masalahnya?

Masalahnya adalah ayah tetap menyuruhku untuk tinggal 1 apartemen dengannya walaupun aku memperkenalkan diri ke keluarga Akashi sebagai perempuan.

Walaupun aku percaya Sei tidak akan melakukan apapun padaku karena kami sudah satu sekolah semenjak SMP sampai SMA.

Cukup dengan percakapan ini, aku akan menelponmu sekarang.

Eh?

Aku mengerutkan alis lalu potongan ingatan memasuki kepalaku.

(Riing! Riing!)

Tak lama setelah percakapanku dengan Nujimura, datang sebuah panggilan dan aku tau itu dari Nijimura.

"Yo?" tanyaku santai

"Jangan 'yo' padaku. Cepat ceritakan semuanya padaku."

"Hm, darimana aku akan memulai?"

"Pertama, jelaskan kenapa kau merasa kesal."

"Oh, aku merasa kesal karena ayah dengan mudahnya percaya pada laki-laki lain untuk tinggal 1 apartemen dengan PUTRI-nya."

"(Name), apa kau lupa? Ayahmu sudah menganggapmu sebagai laki-laki sejak masuk SMP."

"Tapi aku sudah kuliah dan ayah sudah tidak menyuruhku menjadi laki-laki sesuai perjanjian kami dulu."

"Tapi ayahmu memandangmu sebagai laki-laki selama 6 tahun, jadi dia masih belum terbiasa dengan dirimu yang seorang perempuan, (Name)."

"Kenapa kau membela ayahku, hm? Apa kau sudah berpihak padanya?" tanyaku curiga.

Aku dapat menebak dia sedang menghela napas lalu palm face.

"Aku hanya mengatakan fakta, (Name)."

"Cih, bullshit." gumamku.

"Lupakan itu. Sekarang jelaskan kenapa kau merasa senang."

"Oh, aku senang karena aku tinggal bersama Sei, bukan laki-laki lain~"

"Kenapa?"

"..." eh? Aku belum cerita ke Nijimura kalau aku pacaran dengan Akashi ya?

"(Name)?"

"Hehe, aku belum cerita padamu kalau aku sudah pacaran dengan Sei sejak kelas 2 SMA ya?" tanyaku tertawa canggung.

Jeda 5 detik.

Aku langsung menjauhkan iPhone merahku dari telingaku--

"KAU TIDAK PERNAH CERITA, AHO!!"

--karena Nijimura pasti akan berteriak.

"Hehe, gomen."

"Siapa yang duluan?"

"Hah?"

"Yang menyatakan perasaannya duluan itu siapa?"

"Ooh, itu aku."

"Ceritakan padaku. Semuanya."

Lalu aku menceritakan segalanya pada Nijimura.

"Jadi, begitulah kami berpacaran. Ini sudah tahun kedua kami."

"Selamat ya?"

"Ya, ya. Aku tau yang kau pikirkan sekarang. Kau ingin ditraktir kan?"

"Ya, traktir aku saat aku liburan dari Amerika ok?"

"Baiklah." lalu aku menutup panggilan dari Nijimura.

'Oh, Shuuzo memberiku selamat.' pikirku mengangguk lalu kembali melihat pesan kami berdua.

22 Mei 20xx

(Name)

Wut? ಠ_ಠ

Aku sudah berada di bandara sekarang.

APA!? MENDADAK SEKALI!? KENAPA TIDAK BILANG!?

Sekarang aku sedang memberitahumu, (Name). Dan juga capslock-mu itu...

Maksudku, kenapa kau tidak bilang dari beberapa hari sebelumnya kalau kau akan pulang ke Jepang hari ini!?

Gomen, lupa. Sekarang jemput aku.

Dasar, tunggu 10 menit.

Aku juga tidak punya tempat menginap selama seminggu.

Aku tidak tanya itu, Shuuzo.

Hanya memberitahumu.

Tidak penting.

Itu kode, aho.

Aku tau itu, baka. Kau tidak beritahu pun aku sudah tau kalau kau akan menginap di apartemenku.

He, tumben pintar?

Mau ditabok ya? ╭( ๐_๐)╮

Haha.

Aku memejamkan mataku sejenak.

"Yo, Shuuzo." sapaku singkat.

Nijimura melihat penampilanku dari atas sampai bawah lalu mengangguk pelan.

"Sekarang aku baru yakin kalau kau itu perempuan."

"Dasar mesum." balasku spontan, "Ayo."

Nijimura hanya mengangguk singkat lalu kami berdua pergi menuju mobil pemberian ayahku.

"Whoa, mobil mahal." komentar Nijimura.

"Ayah memberimu 1 disana, kan? Untuk memudahkanmu kuliah. Jenis yang sama jadi berhenti memuji mobilku"

"Oh, shut up." gerutu Nijimura.

"Ini bukan pertama kalinya ayah memberimu barang mahal, Shuuzo. Berhentilah merasa tak nyaman." ucapku lalu memberikan kunci mobil pada Nijimura, "Sekarang kau jadi supirku." ucapku masuk ke dalam mobil--duduk di sebelah kursi pengemudi.

Lalu mobil melaju keluar dari bandara.

"Dimana apartemenmu?" tanya Nijimura.

"Lihat GPS mobil, sudah kuatur menuju apartmenku." jawabku.

"Begitu ya?" sahut Nijimura mengangguk mengerti lalu dia melirik ke arahku, "Aku akan sering pulang ke Jepang."

"Benarkah?" kagetku melihat Nijimura, "Kalau begitu baguslah, karena banyak hal yang akan kita bicarakan~" sambungku tersenyum senang.

"Ah, benar." ucap Nijimura teringat sesuatu, "Traktir aku makan, aku lapar dan aku tidak mau memasak."

"Oh, ada restoran yang baru buka! Katanya menu-menu yang mereka sajikan itu enak, ayo kesana." ucapku lalu mengubah tujuan GPS menuju restoran yang kumaksud.

"Kemana Akashi? Kenapa tidak ikut menjemputku?"

"Ah, dia pergi ke Prancis bersama ayahnya selama seminggu." jawabku.

"Seminggu? Yah, tidak bisa bertemu dengannya." gumam Nijimura.

"Oh, benar juga." ucapku teringat sesuatu, "Aku akan sering keluar, tugas kuliah menumpuk." jelasku pada Nijimura.

"Jadi, seminggu ini aku hanya akan diam di apartemenmu? Sendiri?" tanya Nijimura masih fokus pada jalanan.

"Tentu saja tidak, kau bisa pakai mobilku dan aku akan memberimu kunci apartemen kami yang lain agar saat kau ingin jalan-jalan keluar kau bisa mengunci apartemen." jelasku lalu mencari kunci itu di dalam tas.

"Syukurlah kalau aku bisa bebas. Tapi, apa kau tidak memerlukan mobilmu?" tanyanya.

"Nah," jawabku menggeleng, "Temanku yang bertanggung jawab pada bagian itu."

"Siapa?"

"Takao."

"Ooh."

"Ini kuncimu." ucapku memasukkan kunci itu ke dalam saku pakian Nijimura.

'Itu sebabnya kenapa Shuuzo bisa masuk ke apartemen.'

***

Maafkan diriku ini! (;∀;)

Lama sekali hiatus, ga beritahu lagi. (ノಠ益ಠ)ノ彡┻━┻

Maafkan author!!

Dan maaf jika chapter ini pendek.

Kritik dan saran yang membangun akan sangat diterima.

-Rain

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro