Magnet

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Kolaborasi by: Niiflaaa (Teenfict) & PatriciaAnggi (Science Fiction)

Kelopak mata Tika langsung terbuka lalu menyibak selimut yang sedang menutupi tubuhnya yang terjaga dalam tidur.

Mentari masih malu-malu menampakkan diri tak membuat gadis itu tenang memulai hari.

"Ma, kenapa nggak bangunin Tika, sih!" teriak gadis itu kesal sambil berlarian di kamar mandi. "Hari ini Tika pertama kali masuk ke sekolah jadi anak SMA."

Tak mendengar jawaban dari mamanya yang sepertinya berasal dari dapur, lantas Tika langsung mandi laksana kilat dan keluar pun sudah lengkap dengan seragam barunya yaitu putih abu-abu.

Ia langsung berangkat ke sekolah tanpa mendengar omelan dari sang mama.

Ada yang menyita perhatian gadis itu saat melihat sesuatu yang tergeletak di halaman rumah saat Tika akan pergi ke sekolah.

"Selendang siapa yang kutemukan ini?"

Tanpa berpikir panjang Tika langsung mengambil selendang tersebut tiba-tiba saja angin kencang berdatangan membuat ia kesulitan melihat kemudian ia menoleh,  sebuah lubang hitam di langit mengusik penglihatannya.

Tika melihat sebuah titik di lubang hitam itu mendekat dan mengenali bahwa titik itu merupakan sosok wanita yang jatuh dari langit.

Kurang dari 5 detik, sosok wanita itu jatuh di depannya. Tak ada luka atau teriakan, sebaliknya, wanita dengan pakaian aneh itu berdiri tegap dan Tika baru sadar, tanah yang dipijak wanita itu retak.

"Berikan padaku, itu milikku," ujar wanita itu.

Tika yang masih terpaku kemudian tersadar dan menyerahkan selendang yang ditemukannya.

Wanita itu menyampirkan selendangnya ke leher, cocok melengkapi jarik batik, omprok kepala, dan kebaya berselimut emasnya.

"Kau manusia kloning, bukan? Berhati-hatilah, karena pemerintah membuat lubang itu untuk menghancurkan kalian yang tidak memenuhi kriteria mereka."

"Si-siapa Anda?"

Wanita itu tersenyum, "Nawang Wulan." Detik itu juga, wanita itu melesat terbang ke langit dan menghilang.

Siang harinya, seluruh berita kota menayangkan lubang hitam yang dijuluki "Black Weather Magnet" itu. Usut punya usut, lubang itu adalah teknologi baru buatan pemerintah berupa magnet dengan medan energi besar dan digunakan untuk rekayasa cuaca. Hal itu dilakukan untuk menyeleksi manusia kloning bibit unggul yang bertahan dalam perubahan cuaca ekstrim, sekaligus menekan populasi manusia kloning yang semakin tidak terkontrol. Pemerintah hanya ingin banyak manusia kloning unggulan yang tinggal di bumi, juga untuk memperkuat militer jika sewaktu-waktu ada serangan dari planet lain.

"Black Weather Magnet akan segera diluncurkan dengan cuaca dingin ekstrim dalam 3 minggu. Persiapkan diri kalian!" ujar sang pembawa acara di TV.

Tika sadar bahwa perkataan wanita itu benar. Dia juga ragu apakah bisa melewati cuaca ekstrim itu.

3 minggu kemudian, Black Weather Magnet diluncurkan dan seketika benda itu mengeluarkan salju yang tak akan berhenti menutupi bumi selama sebulan ke depan.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro