[SC] V : Kids? Part 2

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

"Taehyung-ah, mianhae" - Somin.

.
.
.


"YAK!!! KIM TAEHYUNG!!!"

Suara nyaring yeoja cantik menggema di kamar apartemen dan sukses mengusik namja tampan yang masih terlelap.

"Ada apa, sayang? Kenapa berteriak pagi-pagi begini?" Tanya namja bersuara bass nan serak khas bangun tidur.

"Lihat ini! Ini semua karna ulahmu." Rengek Somin, yeoja yang berteriak tadi.

Taehyung masih mengumpulkan nyawanya sambil mengucek kedua matanya.


"KIM TAEHYUNG!!!"

"Iya, aku minta maaf. Lagi pula semalam kau juga menikmatinya, kan? Kenapa hanya aku yang disalahkan?" Ujarnya santai masih dengan mata yang menutup.

*Buuukk~

Somin melempar bantal tepat ke wajah tampan suaminya itu.

"Akkh~"

Tanpa menghiraukan suaminya yang kesakitan, Somin kembali fokus pada pantulan dirinya lebih tepatnya pada bagian lehernya.

"Bagaimana ini, aih.." gerutu Somin.

"Sudahlah, sayang. Jika kau ingin keluar kau bisa pakai turtleneck atau pakai syal, kan. Lagipula cuacanya juga dingin tidak akan ada yang curiga." Ujar Taehyung.

Somin mendelik ke arah Taehyung.

"Bukankah sudah sering aku bilang, jangan pernah membuat tanda di sini! Ini tidak akan hilang hanya dengan mengusapnya, butuh waktu berhari-hari." Omel Somin.

Taehyung tak berniat menanggapi omelan istrinya. Ia sudah hafal.

Ya, setiap kali Taehyung&Somin berc***a Somin selalu melarang Taehyung membuat kissmark di lehernya karna Somin tidak mau repot menutupinya jika ia akan keluar, seperti saat ini. Dan jika Taehyung melakukannya, Somin akan terus mengomel di pagi harinya.

"Yak! Taehyung-ah, kau tau kan hari ini kita akan ke cafe Ji In? Karna ulahmu aku jadi repot, kan. Dasar! Pagi-pagi sudah membuat kesal. Tahu seperti ini aku tidak mau menuruti kemaunanmu semalam. Aish~ jinjja!" Gerutu Somin lagi.

Taehyung yang gemas mendengar gerutuan Somin memilih untuk bangun dan pergi ke arah almari pakaian.

Taehyung mengambil syal miliknya lalu ia kalungkan di leher jenjang Somin untuk menutupi tanda kepemilikannya yang ia lukis semalam.

"Cha~ sudah tertutup bukan? Jadi, berhenti menggerutu dan mengomel tidak jelas. Ini masih pagi, sayang. Kau bisa membangunkan tetangga kita. Chup~ 💋" Taehyung mengecup pipi kanan Somin.

Somin diam, ia masih kesal dengan Taehyung.

"Jangan cemberut! Kau terlihat semakin jelek, sayangku." Goda Taehyung.

"Kau lebih jelek, Tuan Kim!" Balas Somin.

"Iya. Aku juga mencintaimu, Nyonya Kim!" Ujar Taehyung nyleneh.

Somin memutar bola matanya malas.

"Sayang~" panggil Taehyung sambil memajukan bibirnya.

"Morning kiss juseyo~" Ujar Taehyung imut.

"Shireo! Aku masih kesal denganmu." Ujar Somin.

"Yasudah, jika kau tidak mau memberiku morning kiss biar aku saja yang melakukannya."

Taehyung meraih tengkuk istrinya dan Chup~ 💋
Taehyung melumat bibir plum Somin. Somin yang awalnya kesal dengan Taehyung dan tidak mau memberi ciuman, kini mulai membalas lumatan Taehyung.

"Gomawo, sayang. Chup~ 💋" Taehyung mengecup bibir Somin.

"Jangan tidur lagi! Pukul 10 kita berangkat!" Larang Somin.

"Baiklah." Patuh Taehyung.

.
.
.

Setelah dari cafe Ji In, Taehyung mengajak istrinya untuk berjalan-jalan sebentar. Awalnya Somin menolak karna banyak penggemar Taehyung yang mengikuti mereka, namun setelah Taehyung berbincang dengan penggemarnya agar menjaga privasi-nya Somin pun akhirnya mau.

Taehyung dan Somin berjalan beriringan dengan Taehyung yang mengapit lengan Somin. Sesekali Taehyung menggoda Somin membuat Somin kesal.

Langkah kaki Somin berhenti ketika ia melihat pernak-pernik untuk bayi.

"Wae?" Tanya Taehyung.

Taehyung mengikuti arah pandang Somin lalu tersenyum.

"Ayo kita kesana, sayang." Ajak Taehyung.

"Kiyowo~" ujar Taehyung saat melihat sepasang sepatu bayi.

Somin tersenyum.

"Sayang, lihat ini! Kita harus membelinya untuk anak kita nanti." Lanjutnya.

"Sayang, bagaimana jika kita beli perlengkapan untuk anak kita sekarang saja?" Tanya Taehyung.

Namun, tanpa Taehyung sadari ucapannya membuat senyuman Somin memudar.
Taehyung menoleh ke arah istrinya dan mendapati wajah murung sang istri.

"Sayang, gwaenchana?"

Somin sadar dari lamunannya dan berkata,

"Ne?"

"Kenapa murung, hmm?"

Somin menyunggingkan senyum seadanya.

"Ah, aku tidak apa-apa. Tae, kita pulang saja ya. Tiba-tiba aku ingin minum coklat hangat di rumah."

"Yasudah, kita pulang saja."

.
.
.

-Apartement Taehyung&Somin 11.15 AM-

Sampainya di apartement Somin langsung menuju kamar dan membaringkan tubuhnya di atas ranjang empuk itu.

Taehyung merasa ada yang janggal dengan istrinya.

Taehyung POV
Entah kenapa akhir-akhir ini aku merasa istriku sering melamun dan murung. Aku tidak tahu alasan kenapa dia seperti itu, setiap kali aku bertanya dia akan menjawab "tidak apa-apa". Aku benar-benar khawatir dengannya.

Aku duduk di tepi ranjang. Dia bilang ingin minum coklat hangat tapi sekarang dia malah berbaring membelakangiku.

"Sayang, tidak jadi minum coklat hangat?" Tanyaku lembut.

"Mau aku buatkan coklat hangatnya, hmm?"

"Aku ingin tidur siang saja. Aku lelah, Tae." Jawabnya.

Lihat! Bahkan dia tidak menoleh ke arahku.
Aku yakin pasti ada sesuatu yang Somin sembunyikan dariku.

Kubaringkan tubuhku tepat dibelakangnya, kuulurkan lenganku untuk memeluk pinggang rampingnya.

"Sayang~" panggilku pelan tepat ditelinganya.

"Kau membuatku khawatir. Sebenarnya ada apa? Apa ada yang kau sembunyikan dariku, hmm?" Tanyaku hati-hati.

Dia diam tak menjawab.

Chup~ 💋

Kukecup bahunya.

"Sebenarnya kau kenapa, sayang? Apa ada yang membebani pikiranmu?"

Somin berbalik menghadapku, ia menatapku sebentar lalu menenggelamkan wajahnya di dadaku.

Kuusap surai hitam miliknya mencoba membuatnya lebih nyaman.

"Somin-ah, aku ini suamimu bukan? Jika kau ada masalah kau bisa berbagi denganku. Kita selesaikan bersama, sayang."

"Sebenarnya ada apa, coba ceritakan padaku."

"Hiks.."

Tunggu! Aku seperti mendengar isakan.
Taehyung POV End

Bukan jawaban yang Taehyung dengar, melainkan suara tangis Somin.
Somin yang sedari tadi diam kini malah menangis dan membuat Taehyung kebingungan.

Taehyung menangkup wajah Somin dengan telapak tangannya.

"Sayang, kau menangis? Kenapa menangis? Apa ada yang sakit? Apa aku menyakitimu?" Tanya Taehyung bertubi-tubi.

"Tae.. hiks.."

"Tae.. aku.. aku.. hiks.."

"Kau kenapa?" Tanya Taehyung khawatir.

"Mianhae.. hiks.. jeongmal Mianhae.. hiks.." Ujar Somin di sela tangisnya.





.
.
.
.
.





☆To be continue..☆

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro