7

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

***

Sesampainya di apartement nya setelah mengadakan meeting dengan klien-nya, Karisma langsung beranjak ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.

Kemudian setelah ia sudah memakai pakaian santainya dengan secangkir kopi hitam di tangannya, pria itu sedikit terdiam. Niatnya untuk menuntaskan pekerjaan kantor yang belum selesai kembali ia urungkan.

Karisma mengingat kejadian pertemuannya dengan Xaxa sore tadi. Karisma memang marah dengan pernyataan gadis itu yang mengatakan bahwa Nadia, kekasihnya tidak mencintainya. Nadia hanya mempermainkannya disaat kekasih yang dicintainya tengah bekerja di luar kota, tapi Karisma juga tidak bisa berbohong, ucapan Xaxa sore tadi berhasil mengganggu pikirannya. Benarkah Nadia nya akan segera memutuskannya?

Karisma meraih ponselnya yang tergeletak di atas meja, mengecek akun sosmed milik kekasihnya, di sana di akun instagramnya, gadisnya baru mengepost foto hitam bertuliskan H-10 dilengkapi dengan caption i can't wait 😊. Kariska tertegun, pikirannya berusaha mengingat tanggal berapa untuk sepuluh hari yang akan datang. Bukan, itu bukan tanggal yang spesial untuk mereka berdua. Lalu ada apa dengan tanggal itu? Ini pertama kalinya kekasihnya itu mengepost foto seperti itu. Apakah memang benar yang dikatakan oleh Xaxa?

"Oke, kita liat apa yang akan terjadi nanti, Nad," gumam Karisma.

***

Xaxa terlihat malas-malasan di atas kasurnya dengan headset yang melekat di telinganya dan jari-jarinya yang terus menari di atas layar iphone nya.

Gadis itu akan melakukan freecall group chat dengan kedua temannya, ia akan menceritakan semua respon Karisma sore tadi.

Xaviera Anindita: Oy Ret, Dit, freecall yuk, gue mau cerita :)

Tanpa menunggu lama, kedua temannya langsung merespon chat darinya.

Margareth Valerina: Cerita apaan?

Dita Natasya: Cerita apaan? (2)

Xaviera Anindita: Banyak tanya nih kalian, udah gue freecall langsung aja :v

Panggilan grup dimulai.


Setelah sekitar satu jam lewat freecall dengan kedua sahabatnya, akhirnya Xaxa menghentikannya karena batere ponselnya yang mulai sekarat.

Tak lama setelah meletakan ponselnya di atas nakas setelah di colokan, ponselnya kembali berdering, tanda satu notifikasi baru saja masuk.

Xaxa meraih ponselnya, menatap layarnya yang menyala dan terkejut saat membaca notifikasinya.

Karisma Justine menambahkan Anda sebagai teman melalui ID LINE.

"Ohmygod! Darimana dia tau idline gue?" gumam Xaxa gusar. Sedangkan disaat Xaxa masih menebak-nebak, hanyut dengan perasaannya yang campur aduk, satu pesan masuk pada aplikadi chatingnya.

Karisma Justine: Tes

Lagi-lagi, Xaxa tidak percaya bahwa pria itu yang chat lebih dulu, tapi di dalam hatinya Xaxa bersyukur karena tidak pernah memfilter akunnya.

Jari-jari Xaxa mulai menari di atas layar, mengirim balasan untuk Om Karisma kesayangannya.

Xaviera Anindita: Ya?

Karisma Justine: Lama banget balesnya 😪

Xaviera Anindita: Sibuk cuci piring habis makan malam wkwk

Karisma Justine: Anak kayak kamu nyuci piring? Kok saya gak percaya

Xaviera Anindita: Ngechat cuma ngajak ribut doang, Om? Gue gak punya banyak waktu😒

Karisma Justine: Eh gak, jadi gini, tadi saya habis liat instagram Nadia, dan captionnya begitu, saya jadi kepikiran omongan kamu tadi

Xaviera Anindita: Ya terus?

Karisma Justine: Kamu bantuin saya!

Xaviera Anindita: Hah? Bantuin apaan?

Karisma Justine: Besok, kayak tadi, jam pulang kantor, kamu temuin saya!

Xaviera Anindita: Weh Om, traktir lagi yah?

Karisma Justine: Gampang

Xaviera Anindita: Om

Karisma Justine: Apa?

Xaviera Anindita: Tau id gue dari mana?

Karisma Justine: Dari bio instagram kamu, dan saya tau instagram kamu hasil ngestalk instagram Nadia, tadinya saya cuma mau DM kamu, tapi karena terpampang idline, yaudah

Xaviera Anindita: Oh gitu. Niat yah Om hehe😂😂

Karisma Justine: Hm. Udah saya mau istirahat

Xaviera Anindita: Oh oke. Goodnight, Om

Karisma Justine: Ya, goodnight too

Oke kalian gak usah tanya apa yang selanjutnya terjadi pada Xaxa, tentu saja gadis berjingkrak-jingkrak tak jelas di atas ranjangnya.

"Ohmygod! Gue diucapin goodnight astaga! Dan dia sebegitu niatnya mau ngehubungin gue! Bahkan ngajak ketemuan juga. Uh hari keberentungan gue!" seru Xaxa. Gadis itu masih terus berjingkrak tanpa memperdulikan ketukan pintu kamarnya.

***

Setelah berangkat sekolah hanya untuk nongkrong di Kantin dan di Kelas untuk menceritakan semuanya yang terjadi setelah freecall kepada Dita dan Reta.

Tepat jam 5 sore, kaki Xaxa kembali menginjak area perkantoran Karisma. Lagi-lagi sepanjang langkahnya memasuki kantor, semua mata karyawan yang berpapasan dengan Xaxa menatapnya dengan aneh.

Xaxa acuh. Ia makin mempercepat langkahnya menuju meja receptionist, tersenyum sebelum melontarkan satu buah pertanyaan, "Pak Karisma ada?"

"Saya udah buat janji semalem," lanjut Xaxa saat tak kunjung mendapat respon dari wanit di hadapannya.

"Ekhem." Sosok pria yang ingin Xaxa temui akhirnya berdiri tepat di samping Xaxa, membuat Xaxa harus sedikit mendongak untuk dapat menatap wajahnya.

"Pendek," gumam Karisma. Pria itu meraih pergelangan tangan Xaxa, menariknya keluar untuk menuju parkiran kantor.

"Bukan gue yang pendek, Om aja yang ketinggian," desah Xaxa.

"Whatever. Orang pendek emang suka gak terima kalo dikatain pendek."

"Om jadi cuma mau ngajak gue berantem? Maaf gue gak punya banyak waktu, Om."

"Gak! Diem deh, jangan ngancem mulu!" Karisma membuka pintu penumpang di samping kemudi, mendorong Xaxa agar gadis itu masuk tanpa banyak bicara.

Setelah memastikan Xaxa masuk dan duduk sambil meringis, Karisma menutup pintunya dan berlari kecil menuju kursi kemudi, masuk dan mulai menjalankan mobil kesayangannya.


...

Hanya butuh waktu beberapa menit untuk mereka sampai di restoran fastfood yang kemarin juga mereka kunjungi.

Xaxa memasang wajah cemberut saat keluar dari mobil, dorongan Karisma agar dirinya masuk ke dalam mobilnya dan duduk berhasil membuat tubuh Xaxa sakit. Saat ini, Xaxa begitu kesal dengan Karisma.

"Gak usah sok ngambek deh, mau pesen apa? Biar saya yang antri," ujar Karisma setelah mereka duduk di pojok ruangan.

"Om pikir emang gak sakit, lengan gue kepentok Om, pantat juga sakit. Aelah," desah Xaxa.

"Yaudah saya minta maaf. Sekarang, kamu mau makan apa?"

"Om harus traktir semuanya yah? Oke?"

"Iya iya."

"Asyik. Oke. Gue mau ice cream 2 cup, eh 3 cup juga boleh sih, chesee burger, french fries, apalagi yah? Pokoknya Om pesenin makanan yang enak deh, ya Om? Terserah deh yang menurut Om enak, apa aja hehe." Xaxa dengan tanpa dosa menampakan deretan giginya setelah meminta semuanya. Karisma menghela nafas pasrah, kemudian ia bangkit, berjalan untuk mengantri memesan makanan.

"Tunggu sebentar, tapi kayaknya bakal lama karena pesanan kamu yang dipesen tanpa mikir," ujar Karisma sebelum benar-benar melenggang pergi.

Xaxa menganggukan kepalanya sambil menyengir kemudian bergumam, "Lumaya kan yah, ada kesempatan makan gratis jangan di sia-siain."






---

Serang, 3 Juli 2017

Love,
Agnes

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro