29

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

"Aku sama sepertimu, sama seperti paman, dan juga sama seperti Emily," ucap Yuri membuka percakapan. Mereka berlima sudah selesai makan dan kini tengah berkumpul di ruang tengah rumah Laszlo.

Alis Laszlo terangkat mendengar ucapan Yuri. "Kau? Maksudnya kau dari klan Vutoo juga? Kau juga seorang pengendali elemen?"

Yuri mengangguk kuat. "Benar. Makanya aku selalu mencoba akrab denganmu. Paman memintaku untuk menjagamu agar saat kekuatanmu lepas nanti, aku bisa membantumu," jelasnya.

"Memangnya kau sudah mahir mengendalikan kekuatanmu sampai kau bisa membantuku?" tanya Laszlo dengan nada tak percaya yang begitu kentara. Walau begitu, Yuri tak terlihat tersinggung sama sekali, malah Kaizen yang terlihat tersinggung dengan perkataan Laszlo.

"Tolong bedakan kami yang sudah tahu dan dididik sejak awal dengan kamu yang tak tahu apa-apa, Las," sergah Kaizen tersinggung.

Kepala Laszlo berputar, matanya menatap Kaizen penuh tanya. Maksud dari dididik sejak awal itu berarti mereka sejak kecil sudah diperkenalkan dengan kekuatan mereka? Kalau mereka boleh, kenapa dia tidak? Ini sangat membingungkan.

Setelah begitu banyak pertanyaan berseliweran di otaknya, Laszlo menyadari satu hal dari ucapan Kaizen. "Tunggu! Jangan bilang-"

"Tidak, dia berbeda. Dia bukan dari klan elemen mana pun. Dia seorang penyihir," potong Yuri membuat Laszlo semakin pusing.

Laszlo mengangkat tangannya dengan telapak tangan menghadap ke arah lawan bicaranya. "Tunggu! Sebentar!" ujarnya di tengah kebingungannya. Ia butuh waktu untuk mencerna dan menarik kesimpulan dari semua informasi yang baru ia terima. "Maksudnya kau-"telunjuk Lazlo menujuk pada Yuri-"dari klan Vutoo, sama sepertiku. Dan dia-"Lazlo menunjuk Kaizen yang sedang berdiri sambil berkacak pinggang-"seorang penyihir?"

Davin menepuk tangannya dengan keras. "Benar sekali, Tuan Muda. Anda memang sungguh cerdas," seru Davin senang hingga tanpa sadar melepaskan bahasa santainya. "Ah, dia ini setengah penyihir. Maksudnya dia darah campuran. Walau begitu, dia yang paling kuat di antara darah campuran. Bahkan dia juga lebih kuat sedikit dibandingkan darah murni. Bisa dibilang dia jenis langka yang muncul selama 1000 tahun sekali, seperti Anda," lanjut Davin lagi.

Raut tersinggung Kaizen berubah menjadi sombong saat mendengar Davin menyebutnya yang paling kuat. Walau wajahnya sempat berubah masam saat darahnya yang campuran sempat disinggung. Akan tetapi, ia memilih untuk tak mempermasalahkannya lebih jauh.

"Kenapa tak ada orang normal yang berada di sekitarku?" keluh Laszlo tanpa sadar.

"Maafkan aku mengecewakanmu, Sobat. Justru kau yang paling tak normal di antara kita semua. Kau adalah sebuah anomali. Kau yang seorang klan Vutoo murni bisa mengendalikan semua elemen," jelas Kaizen dengan nada jenaka. Ia sama sekali tak merasa tersinggung saat Laszlo mempermasalahkan kenormalan di antara mereka. Malah ia merasa di saat seperti inilah yang bisa disebut normal.

"Kalau begitu, kini aku mengerti kenapa aku merasa tak terganggu dengan kehadiran Yuri karena kita berasal dari klan yang sama. Lalu aku juga mengerti kenapa Yuri ingin sekali menjadi temanku dan mengerti batasan-batasan yang telah kutetapkan. Aku juga mengerti kenapa Davin berada di sini dan menempeliku dengan ibu," ungkap Laszlo setelah berhasil menyatukan semua informasi dengan utuh.

Kemudian, matanya menatap Kaizen menuntut. "Kenapa kau yang seorang penyihir menempeliku terus?" tanyanya tak mengerti.

"Ah! Itu karena kita terikat. Aku akan selalu ada di dekatmu sampai kau mati nanti. Kalau kau mati, aku juga mati karena kita terikat," jelas Kaizen tenang.

Mendengar hal itu, Laszlo langsung bergidik ngeri. Bagaimana bisa jika ia mati, seseorang ikut mati karenanya? Itu mengerikan! Ini gila! Ia sama sekali tak bisa menerimanya. "Tidak boleh," sergahnya horor.

"Kau tak bisa memutuskan hal ini, Las. Kalau kau memutuskan ikatan kita secara sepihak, maka aku akan mati saat ini juga," ujar Kaizen membuat kedua tungkai Laszlo melemas.

Gila! Ini benar-benar gila! Bagaimana bisa hal segila ini terjadi dalam hidupnya? Mempertanggung jawabkan hidupnya sendiri saja sulit. Bagaimana bisa nyawa orang lain juga menjadi tanggung jawabnya? Ini bencana! Dia harus mencari cara untuk menanggulanginya.

"Penyihir memang terlahir seperti itu, Las. Kami terlahir karena tuan kami terlahir. Kami kuat karena tuan yang kami layani juga kuat," jelas Kaizen dengan nada tenang. Walau begitu, ketenangan tersebut tak bisa menembus dan meredakan kepanikan milik Laszlo.

"Ini tak boleh! Bagaimana bisa aku membiarkanmu mati kalau aku mati? Ini gila, Kai!" teriak Laszlo histeris.

Kaizen menggeleng pelan. Ia menepuk pundak Laszlo kuat dan meremasnya. "Kau hanya perlu menjaga nyawamu baik-baik. Jangan mati, dengan begitu aku juga tak akan mati. Walau aku sekarat sekali pun. Selama kau masih hidup, aku akan tetap hidup dan bertahan," ujar Kaizen pelan membuat gemuruh di dada Laszlo semakin hebat.




-------------------
720.25122021
Yuhu, kayaknya ini udh setengah jalan sih..
Wkwkwkwk
Merry Christmas bagi yg merayakan


Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro