27 ; beautiful day

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Michan pov

Pandanganku kekal menunduk langsung tidak membalas pandangan redupnya

" awak marahkan saya lagi ke ? "

Soalannya aku balas dengan gelengen pelan . Memang itu kenyataannya bahawa aku langsung tidak memarahinya entah mengapa dengan hanya pujukan lembutnya mampu membuatkan aku melupakan segala hal .

" kenapa elak dari pandang saya ? "

Bibir aku kemam rapat . Masih tiada kekuatan ingin bertentangan dengannya walaupun berbaring di atas satu katil yang sama

Puncanya ialah nomiy . Dia yang beria memaksa jimin untuk tidur sebilik dengan aku . Bukannya aku tak rela cuma terasa janggal setelah 6 bulan tidak bersemuka

" apa yang awak buat selama ni ? Awak langsung tak usaha atau mencuba untuk jumpa saya "

" mianhae .. Saya ambil masa yang lama "

Jimin tersenyum tipis . Wajah aku kekal kosong tanpa riak .. Orang tanya langsung tak menjawab soalan !

" jimin .. "

Keras aku memanggilnya . Dia menjawab dengan lembut

" kenapa awak mesti simpan sendiri . Awak boleh bagitahu saya dan lepaskan pada saya tapi awak lebih memilih untuk sorok .. "

" awak ingat saya tak sakit ke awak buat macam ni ? Awak anggap saya ni apa ?! "

Jimin hela nafas berat . Tangan kananku diraihnya sebelum dikucup lembut

" saya anggap awak macam kehidupan saya sendiri . Maafkan saya dulu baru saya bagitahu hal sebenar "

Aku guling biji mata ke atas . Jimin banyak muslihatnya . Banyak yang dia pendam sendirian sejak sekian lama .

" ya saya maafkan awak .. "

Jimin tersenyum manis . Walaupun sudah lebih setahun aku berkahwin dengannya detakan jantung ni kepadanya masih tetap sama .

" jiyeon anak perdana menteri di shanghai "

" apa ?!! "

Menjegil aku jadinya setelah dapat mencerna bait-bait kata tersebut . Patutlah gadis itu tampak elegen sesuai dengan kekayaannya

Cuma otak dia saja yang miskin . Otak senget kurang kepandaian !

" dan sekarang dia diarahkan perintah berkurung .. Sekarang awak jangan risau lagi nae ? "

Aku mengangguk polos . Lapang sedikit dada setelah mendapat berita bahawa gadis itu telah dikurung . Kesalahannya sukar untuk dimaafkan kerana disebabkan dia lah anak aku mati !

" sekarang saya nak awak tidur-- ehh chanie kenapa menangis ni ?! "

Terus gelabah jimin jadinya apabila air mata mula jatuh menitik-nitik melalui tubir mataku . Sesungguhnya aku takut sangat

Lantas aku menyembamkan wajahku ke dadanya . Walaupun begitu jimin tetap menenangkan aku dengan mengusap lembut rambut milikku .

" m-macam mana kalau awak tinggalkan saya lagi tsk macam mimpi saya dekat busan hari tu "

Puas aku menghamburkan segala tangisanku namun ia cuma dibalas dengan gelakan kecil daripadanya

" eyy kenapa awak gelak ?! "
Soalku sedikit berang . Orang tengah serius dia boleh gelak pula ish

" yaa sayang .. Chim tak tinggal pun "

" janji-- err tak jangan janji em saya nak awak genggam tangan saya sampai saya bangun pagi nanti "

Michan menghulurkan telapak tangannya menunggu sambutan daripada jimin . Tak tunggu masa yang lama jimin meraih tanganku bersama senyuman yang tak lekang dari bibirnya .

" tak lepas sampai bila-bila pun saya sanggup "

Michan tersenyum girang . Senyumannya tidak dapat disorokkan lagi .

" selamat malam "

" dah pagi sayang "

" okey selamat magi "

Terhambur jua tawaan dari bibir jejaka itu . Dapat ditangkap olehnya tentu sahaja magi itu adalah campuran malam dan pagi yang menjadi satu

" selamat magi juga sayang .. "

-----

Mata dicelik sebelum matanya dibuka luas . Nafas lega dihembus sejurus memandang jimin yang masih menggenggam tangannya erat walaupun masih lena diulit mimpi

" kacaknya suami aku .. " 

Desis hatiku . Lama dia merenung wajah kacak tanpa cela milik jimin . Bagai suatu mimpi pula dapat kembali bertakhta di hati seorang idola dunia .

Dengan berhati-hatinya michan meleraikan pegangan tangan tersebut . Diusapnya pula pipi mulus milik jimin sebelum menjatuhnya sekuncup ciuman

Usai mandi dan siapkan diri michan beransur ke dapur pula untuk membantu apa yang patut . Kelihatan nomiy dan jin sedang sibuk menyiapkan sarapan

Jam masih menunjukkan pukul 7:05 am . Wajah suga dipandang silih berganti bersama jam dinding tersebut .

" eo yoongi sunbae ? Basuh pinggan ke macam tak percaya je . Seawal ni ?! "

Tersungging senyuman malu-malu kucing nomiy seraya mendekati aku . Nomiy membisikkan sesuatu pada gegendang telingaku

" rasa macam mimpi je ehek tengok tu bakal suami ai "

Penuh kegelian ayat tersebut bermain di telingaku . Dah angau kawan aku ni haihh ..

" korang masak apa ? "

" eo Jin oppa ajar masak masakan korea hehe dah nak siap dah pun . kau pergi lah kejutkan ahli yang lain "

Tutur nomiy seraya menghidangkannya masakan yang telah siap dimasak ke atas meja makan .

Bilik tetamu dituju . Mereka semua masih lena diulit mimpi nampaknya .

" WOII BANGUN CEPAT ADA ORANG CURI BOXER KORANG ! "

Teriak michan kuat . Masing-masing menutup cuping telinga dek serangan high note daripada michan .

" ya ambik je lah bukan basuh pun "
Jawab jungkook selamba . Hm nampaknya aku kena fikir alasan lain

" BANGUN SEKARANG KALAU TAK AKU SIMBAH KORANG DENGAN AIS ! "

" takutnya "
Balas taehyung mengejek yang masih menutup rapat kelopak matanya . Langsung tidak menghiraukan michan yang sudah terjerit-jerit .

Nak berdarah tekak aku jadinya !

" ikut korang lah taknak bangun pun kalau makanan dah habis jangan salahkan aku "

Lintang pukang mereka bergegas ke dapur . Tidak mahu terlepas makan lah katakan

Haihh

Bilik milikku dituju pula . Kelihatan seseorang yang masih berselubung di dalam comforter dengan nyenyaknya . Aku mengambil tempat di birai katil

Wajah polosnya aku tenung lembut . Terbit senyuman kecil dibibir mungilku . Kesian pula nak ganggu tidur comelnya

" chim .. "

Panggilku lembut seraya menjatuhkan kepala ke atas bantal bersebelahan dengannya . Dia tampak sedikit terganggu lalu menyambung tidurnya semula

" sayang .. "

bisik ku pula . Matanya dicelikkan membuatkan terkebil-kebil aku menatapnya . Dia dengar ke ?

" awak dah mandi "
dia tersenyum tipis seraya menggosok kedua belah matanya bagi menghilangkan ngantuk

" bangun cepat lepas tu mandi nanti kita makan sama-sama "

Lantas aku bangkit dari pembaringan tersebut dan berura-ura untuk pergi namun cepat sahaja jimin meraih lenganku dan ditariknya untuk duduk semula .

" nak tidur lagi .. "

Tanpa meminta izin jimin melentokkan kepalanya di bahuku . Tak pula aku menghalang perbuatannya kerana bagiku ia kelihatan comel hehe . Manja betul dia sekarang !

" oii cik nomiy suruh korang cepat nanti makanan habis "

Sergah taehyung tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu . Oh ya aku lupa tutup pintu

Akibat terkejut dengan sergahan taehyung laju sahaja aku menolak jimin menjauhi diriku membuatkan kepalanya terhempas pada tilam .

" eo n-nae "

" j-jimin ?! "

" aduh rasa macam kena tampar .. Sakitlah "
rengek jimin sambil menggosok pipinya yang kemerahan . Aku tertampar dia tadi err tentu kuat sampai merah menyala macam tu ..

" sorry .. "

" tak baik tampar suami tau nak kena denda dia ni  "

" denda ? " aku berkerut kening

" kiss cepat ! "

Tak tersengaja aku tergelak kuat . Comel pula tu dia minta kiss ahaha

" taknak lah . Awak tak mandi "

" lepas siap mandi saya nak tuntut balik ! Tunggu tau "

Bergegas jimin masuk ke dalam bilik air yang terdapat di dalam bilik ini . Pemergiannya aku balas dengan tawaan

Setiap tingkah lakunya membuatkan aku tersenyum sendiri pula . Sakit yang selama ini aku tanggung telah terubat dengan kehadirannya .

**🌙️**

Cuti dah lama tapi makin lambat pula emie update huhu sorry :'(
Banyakkan lah comment disebabkan comment korang akan mendatangkan semangat untuk emie kerap update ehek ~

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro